Sejarah

Pada tahun 1967 TK Muhammadiyah meluluskan 31 anak. Kemudian 16 anak bisa masuk SD Negeri Harjodipuran, Joyosuran, dan Baturono. Kemudian orang tua murid yang tidak diterima di SD Negeri menuntut kepada Muhammadiyah agar dapat sekolah. Kemudian Muhammadiyah Ranting Joyosuran bagian pendidikan yang dipimpin oleh Bapak S.Sarwanto mengumpulkan anak-anak TK yang tidak diterima sebanyak 15 anak dan berdirilah SD Muhammadiyah Joyosuran yang bertempat di rumah Bapak Muhdi RT 03 RW 06  Kelurahan Joyosuran kebetulan mempunyai ruang bekas tenun manual yang sudah jadi kandang ayam guru nya Bapak Sarwanto.
Didaftar pada tanggal 20 Januari 1967. Setelah dilaporkan ke Muhammadiyah Daerah Surakarta SD Muhammadiyah Joyosuran diberi nomor 7 dan dilaporkan ke depag Surakarta  mendapat bantuan guru agama 1 orang bernama Ibu Siti Aisyah. Kebetulan umat Islam Joyosuran mendirikan gedung di lokasi masjid Al Mukmin Gading Kidul 72, yang sekarang menjadi SMA Islam Surakarta. Setelah gedung umat islam jadi, SD Muhammadiyah 7 pindah ke gedung baru tahun 1972.
SD Muhammadiyah 7 ujian pertama menginduk ke SD Negeri Kusumodilagan. Tahun 1973 SD Muhammadiyah 7 bisa ujian sendiri karena hasilnya melebihi SD sekitar. Karena gedung itu akan digunakan Pondok Almukmin, maka SD Muhammadiyah 7 diberi wakaf tanah seluas 677 m2 dari Bapak Abdur Rahman Baraja. Muhammadiyah Ranting Joyosuran segera mendirikan gedung SD Muhammadiyah 7, 3 lokal yang masih mentah, dengan gedung itulah SD Muhammadiyah 7 harus segera pindah.
Tahun 1975 SD Muhammadiyah 7 boyongan / pindah ke gedung baru di Keden dekat makam. Perkembangan SD Muhammadiyah 7 yang dulu 3 lokal menjadi 6 lokal, dan menghadap ke utara, berdekatan dengan pabrik batik. Karena kerap kali pabrik batik itu kebakaran dan apinya menjilat ke SD Muhammadiyah 7, sehingga guru dan murid ketakutan.
Maka tahun 2003 ranting berusaha membongkar dan merubah posisi menghadap ke selatan dan selesai tahun 2005 dan akhirnya pada tanggal 13 Februari 2005 di resmikan oleh Bapak Drs. Muhammad Dahlan, M Hum, sampai sekarang.
Dalam kurun waktu semenjak didirikannya sudah mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak 7 kali, yaitu :
1. Sarwanto tahun 1967 - 1979
2. Mawardi, BA tahun 1979 - 1994
3. Suyanto Wagimin, BA tahun 1994 – 1996
4.  Marmijan, BA tahun 1996 – 1997
5. Karmin, Am.Ag tahun 1997 – 2005
6. Muzaini, S.Ag tahun 2006 – 2011
7. Budiyono, S.Pd tahun 2011 - sekarang
Dalam sejarah perkembangannya masih belum bisa bersaing dengan sekolah sekolah di sekitarnya. Sehingga sejak berdiri sampai dengan tahun 2011 jumlah murid baru 119. Melihat kondisi demikian sekolah bekerja sama dengan Komite , Pengurus Yayasan Muhammadiyah maupun Aisyiyah mulai berbenah dan mencari kiat-kiat supaya bisa berkembang dan meningkat baik kwantitas siswa maupun kwalitas siswa.
Mulai Tahun 2011 usaha yang dilakukan adalah membenahi di bidang akademik , Al Islam Kemuhammadiyahan dan sarana prasarana. Terbukti sejak itu SD Muhammadiyah 7 Joyosuran mulai diminati oleh masyarakat dengan semakin bertambahnya siswa dan siswinya. Bahkan saat ini sudah merambah dari siswa luar kota hampir separo dari jumlah siswa. Karena SD Muhammadiyah 7 mempunyai cita cita luhur yaitu ingin membentuk generasi muslim yang berakhlaq mulia, berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa serta cinta tanah air dan bangsa sehingga terwujud masyarakat utama adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
Saat ini sudah banyak prestasi yang dicapai oleh para siswa baik tingkat kecamatan maupun kota bahkan sampai ke propinsi. Pada Tahun Pelajaran 2014/2015 jumlah siswa sudah mencapai 165 siswa dengan jumlah tenaga guru 14 orang yang terdiri 3 PNSD, 5 GTY, 5 GTT serta 1 karyawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar